Jumat, 29 Juli 2016

Cara menanam tomat dalam polybag


alamtani

Tomat dikategorikan sebagai sayuran, meskipun mempunyai struktur buah. Tanaman ini bisa tumbuh baik didataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1500 meter dpl, tergantung dari varietasnya. Tanaman tomat menghendaki tanah yang subur dan gembur, dengan pH sekitar 5,5-7.

Di alam bebas pohon tomat berbentuk seperti perdu, ketinggiannya bisa mencapai tinggi 3 meter. Namun setelah dibudidayakan tinggi tanaman ini tak lebih dari 2 meter dan biasanya ditopang oleh ajir atau tali untuk menahan agar tidak roboh.

Tanaman tomat bisa tumbuh baik di berbagai media seperti lahan terbuka, hidroponik, taman vertikultur dan media pot atau polybag. Pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan tentang cara menanam tomat dalam polybag. Bila ingin mengetahui bercocok tanam tomat skala besar di lahan terbuka baca panduan umum budidaya tomat.



Pemilihan jenis tanaman
 
Secara umum, orang membedakan tomat dari bentuk buahnya. Terdapat empat golongan tomat yang banyak beredar di pasaran yakni, (1) Tomat buah atau tomat granola, bentuknya bulat dengan pangkal mendatar (2) Tomat gondol, bentuknya lonjong biasa digunakan sebagai bahan baku saus, (3) Tomat sayur, teskturnya keras rasanya sedikit kecut, (4) Tomat cherry, bentuknya kecil rasanya manis kecut.

Cara menanam tomat dalam polybag tidaklah sulit. Langkah pertama pilih jenis tomat dan varietas yang akan ditanam. Sesuaikan lokasi tempat budidaya dengan varietas tomat yang akan dipilih, terutama untuk kondisi iklim dan ketinggian tempat.

Untuk hasil yang maksimal, gunakan benih unggul dari sumber yang terpercaya. Benih tomat dari berbagai varietas bisa didapatkan di toko-toko pertanian. Keterangan mengenai sifat-sifat tanaman bisa dibaca pada label yang tertera dalam kemasan benih.
 
Penyemaian benih tomat
 
Cara menanam tomat dalam polybag sebaiknya melalui tahap persemaian terlebih dahulu. Benih yang berupa biji harus disemaikan menjadi bibit tanaman. Langkah ini diperlukan karena benih yang baru tumbuh memerlukan perlakuan yang berbeda dengan tanaman yang telah tumbuh besar.
Siapkan tempat dan media persemaian terlabih dahulu. Pilih tempat persemaian yang terlindung dari hujan dan sinar matahari secara langsung. Media persemaian bisa bermacam-macam, silahkan baca cara membuat media persemaian untuk hortikuktura.
Bentuk persemaian bisa berupa bedengan, rak semai, atau polybag semai. Untuk persemaian dengan bedengan, buat larikan diatas bedengan dengan kedalaman 1 cm dan jarak antar larik 5 cm. Kemudian tanam benih tomat pada tiap larik dengan jarak 3 cm, tutup permukaannya dan siram secukupnya.
Untuk persemaian yang menggunakan ploybag, isi polybag dengan media persemaian. Bila tidak ada polybag bisa menggunakan daun pisang. Kemudian benamkan benih tomat sedalam 1 cm kedalam media tersebut. Lalu tutup permukaannya dan siram secukupnya. Setiap polybag cukup diisi satu benih.
Setelah benih disemaikan, lakukan penyiraman setiap 2 kali sehari dengan gembor yang halus. Berhati-hatilah ketika menyiram, jangan sampai merusak permukaan persemaian.
Pemupukan tambahan bisa diberikan setelah dua minggu dengan pupuk cair organik, pupuk kompos atau NPK. Perawatan lain yang harus dilakukan adalah penyiangan. Jangan sampai tumbuh gulma dalam area persemaian. Bibit tanaman tomat siap dipindahkan dari tempat persemaian ke dalam polybag setelah 30 hari atau sudah memiliki setidaknya 5 helai daun.
 
 
Pemindahan bibit tomat
 
Sebelum bibit dipindahkan, siapkan media tanam dan polybag. Isi polybag tersebut dengan tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Untuk lebih detailnya lihat cara membuat media tanam untuk polybag.
Terdapat dua cara menanam tomat dari tempat persemaian ke dalam polybag. Pertama, memindahkan bibit dengan dicabut. Caranya, siram persemaian dengan air agar media tanam menjadi lunak. Lalu cabut tanaman dengan hati-hati jangan sampai akar tanaman putus atau rusak. Kemudian masukkan tanaman tersebut secara tegak lurus pada lubang tanam yang ada dalam polybag. Posisi akar harus tegak lurus jangan sampai bengkok atau terlipat. Atur kedalaman lubang tanam sesuai dengan panjang akar.
Kedua, memindahkan bibit dengan diputar. Caranya tanaman tomat diangkat dengan media yang ada disekitarnya. Untuk bibit dari bedengan, cungkil tanaman sedalam 10 cm dengan sekop atau tangan. Kemudian angkat dan pindahkan berikut dengan tanahnya.
Untuk bibit dalam polybag semai, sobek atau tarik plastik polybag semai kemudian dipindahkan beserta tanahnya kedalam polybag yang lebih besar. Polybag semai dari plastik bisa dipakai berulang-ulang.
 
 
Pemeliharaan dan perawatan
 
Pemeliharaan tanaman tomat dalam polybag atau pot relatif mudah. Kesehatan tanaman lebih lebih terkontrol karena terhindar dari penularan penyakit lewat akar. Jaga agar media tanam tidak terlalu kering. Siram setidaknya 2 kali sehari, tetapi jangan terlalu basah untuk menghindari busuk akar.
Siangi gulma yang terdapat dalam polybag secara teratur. Apabila ada tanaman yang layu atau mati, cabut segera dan buang media tanamnya agar tidak menulari tanaman lain. Perawatan lain yang diperlukan adalah pemangkasan tunas dan pemberian ajir sebagai penopang tanaman.
Pupuk tanaman setelah satu minggu dengan kompos sebanyak satu genggam untuk setiap polybag. Lakukan penambahan pupuk kompos setiap bulan, atau bila terlihat tanaman kurang subur. Bila tanaman akan berbuah bisa ditambahkan pupuk buah atau pupuk organik cair.
Hama dan peyakit tanaman tomat lumayan banyak. Bila terlihat ada serangan hama, ambil hama tersebut secara manual. Buang daun atau batang yang rusak terkena hama. Penyemprotan hendaknya dilakukan apabila benar-benar diperlukan. Agar lebih aman untuk kesehatan dan lingkungan gunakan pestisida organik yang lebih alami. Silahkan baca cara membuat pestisida organik.
 
 
Pemanenan
 
Tanaman tomat dalam polybag sudah bisa dipanen setelah 3 bulan, tergantung dari varietasnya. Kriteria buah tomat yang siap dipanen adalah yang berubah warna dari hijau ke kuning-kuningan atau tepi daun terlihat kering dan batang menguning. Pemetikan dilakukan pada buah yang telah matang saja.
Buah tomat tidak matang secara serentak. Lakukan pemetikan setiap 2-3 hari sekali, jangan terlalu rapat untuk menghindari kerusakan tanaman. Waktu pemetikan yang paling baik pagi dan sore hari, ketika sinar matahari tidak terlalu terik. Demikian uraian singkat tenang cara menanam

Cara budidaya tanaman Sirih

Anda pasti mengenal daun sirih yang memiliki banyak sekali manfaatnya. Baik itu untuk menjaga kesehatan mulut maupun untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan wanita. Berikut ini ada ulasan mengenai cara budidayatanaman sirih yang bisa anda aplikasikan.

Gambar Daun Sirih

3 Teknik Budidaya Tanaman Sirih
 
Perlu diketahui bahwa teknik budidaya yang bisa dilakukan ada 3 macam. Teknik tersebut antara lain adalah stek, runduk, dan stek air. Jika anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal, 3 cara tanam yang direkomendasikan diatas harus anda lakukan dengan benar.



Cara Menanam Sirih dengan Metode Stek
 
Bagi anda yang ingin menggunakan cara menanam stek, inilah langkah yang harus dilakukan. Cara ini terbilang sebagai cara yang paling mudah. Pertama, siapkan media tanam untuk stek yaitu tanah, pasir dan juga pupuk kompos. Pastikan perbandingan untuk bercocok tanam menggunakan media tersebut memiliki jumlah yang tepat yaitu perbandingan 3:1:3. Setelah itu masukan bahan yang anda siapkan tersebut kedalam polybag yang berdiameter 10 cm.

Media penanaman untuk tanaman sirih ini harus lubangi terlebih dahulu bagian bawahnya. Setelah itu untuk melakukan penanaman, anda harus menyediakan batang sirih yang usianya sudah tua. Potong batang sirih tersebut kira-kira dua ruas kemudian rendam batang ini kedalam air biasa kira-kira 15 menit. Setelah itu angkatlah dari rendaman.

Lalu masukan hasil stek ini kedalam media tanam yang akan disediakan. Ini nantinya akan menjadi bakal dari pohon sirih yang baru. Pastinya anda juga harus melakukan perawatan yang tepat untuk tanaman ini. Tanamlah tanaman ini di media yang teduh dan selalu analisa pertumbuhannya setiap harinya. Jika anda menemukan adanya infeksi atau serangan dari hama, segelalah gunakan pestisida atau bakterisida agar infeksi yang terjadi tidak semakin parah.



Proses Penanaman Sirih Secara Merunduk
 
Jenis sirih yang bisa anda temukan salah satunya adalah sirih merah. Tanaman yang satu ini bisa anda tanam dengan menggunakan proses merunduk. Bagaimana cara melakukannya? Pertama, pilih batang daun sirih yang sudah cukup panjang kemudian letakan batang tersebut di tanah atau media yang telah disiapkan sebelumnya. Kemudian, setelah beberapa minggu, akar tanaman ini akan tumbung dan kemudian tumbuh lagi batang sirih baru yang sudah siap untuk dipotong.

Metode penanaman diatas juga bisa diaplikasikan untuk sirih hitam. Apabila anda melakukan semuanya dengan benar, maka tanaman ini akan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Pertumbuhan tanaman sirih terbilang cukup unik karena terjadi secara merambat dan bersandar pada pohon lain. Tanaman ini bisa memiliki batang pohon yang tingginya bisa mencapai 5 sampai dengan 15 meter. Tanaman yang kaya manfaat ini bisa menjadi salah satu sumber penghasilan anda untuk peluang bisnis.



Cara Menanam Sirih dengan Metode Stek Air
 
Selain itu ada jenis lainnya yaitu sirih hijau. Sirih yang satu ini bisa ditanam dengan menggunakan metode stek air. Cara ini juga menjadi cara yang paling mudah dilakukan untuk petani pemula. Pertama, potonglah batang sirih yang sudah anda sediakan, kemudian rendam batang tersebut didalam air. Kemudian tunggu sampai batang tersebut mengeluarkan akar. Ingat pada saat melakukan proses ini batangnya saja yang harus direndam, bukan daunnya.



Perawatan pada Tanaman Sirih
 
Usahkan anda memelihara tanaman ini dengan cara menyiraminya setiap hari. Penyiraman yang dilakukan secara rutin akan bisa membuat tanaman ini tumbuh dengan cepat. Pada saat panen, tanaman sirih bisa menjadi sarana bisnis yang menguntungkan bagi anda karena bahan ini banyak dicari oleh orang karena manfaatnya yang luar biasa